Rabu, 21 November 2012

SEJARAH KERATON KACIREBONAN



Keraton kacirebonan pada saat ini terletak di Jalan Pulau Saren kecamatan pakaripan Cirebon , keraton kacirebonan pada dasarnya adalah pecahan dari keraton kanoman. Hal ini berawal pada saat Sultan kanoman ke-4 dipimpin oleh Pangeran Khoerudin pada saat itu pengaruh pemerintah kolonial belanda sundah memasuki kesultanan kanoman dengan maksud untuk membatasi kebijakan atau kekuasaan ( intervensi ) kesultanan kanoman. Hal ini ditentang keras oleh sultan kanoman ke – 4. Semakin lama menintervensi maksud dari belanda ingin memonopoli perdagangan, kebijakan dan kedaulatan. Maka putra mahkota sultan kanoman ke-4 yang bernama pangeran mohhamad khaerudin melakukan perlawanan bersenjata menentang koloni belanda dikota cirebon (di wilayah cirebon). Yang ingin merampas tanah cirebon , kemudian rakyat cirebon dan santri-santri bergabung bersama Pangeran Mohhamad Khoerudin melakukan pemberontakan terhadap koloni belanda . kemudian perlawanan bersenjata itu menginjak tahun kelima (1798) akhirnya berhasil dipadamkan oleh pihak kolonial belanda. Kemudian Pangeran Mohammad Khoerudin beserta para pengawalnya berhasil ditangkap dan dibuang atau diasingkan ke Ambon. Setelah itu kolonial belanda mendesak sultan kanoman ke-4 atau Sultan Khoerudin untuk meletakkan jabatannya dikarenakan sudah lanjut usia dan secara  sepihak belanda Pangeran Immanudin sebagai sultan kanoman ke-5.
Setelah tertangkap ia di asingkan ke ambon. Bukannya pemberontakan dan perlawanan bersenjata mereda akan tetapi semakin memuncak atau bergejolak oleh rakyat cirebon terhadap pihak koloni belanda. Pihak belandapun melawan, pemberontakan tidak dapat mereda , akan tetapi semakin meluas hingga keseluruh tanah cirebon dan indramayu, Bahkan dibeberapa daerah tampil tokoh pejuang-pejuang lokal yang mengangkat senjata terhadap pihak belanda . seperti didaerah Palimanan muncul tokoh yang bernama Ki Bagus Rangin. Beliau adalah tokoh pejuang Perang Kedongdong. Kemudian didaerah Haergeulis Indramayu muncul tokoh pejuang rakyat yaitu Jaka Sembung.
Melihat kondisi dan situasi (sikon) dicirebon yang semakin tidak aman dan tidak kondusif dan dengan maksud untuk meredam dan perlawanan bersenjata rakyat cirebon maka pada tahun 1806 pemerintah kolonial belanda memulangkan atau mengembalikan kembali Pangeran Mohammad Khoerudin beserta pengawalnya ke tanah cirebon akan tetapi sultan kanoman sudah bertahta. Imamnudin sebagai pangeran ke-5 maka Beliau pada tahun 1808 mendirikan KERATON KACERBONAN, dengan gelar sultan carbon amirulmukminin.



Berikut  dibawah ini nama-nama yang telah bertahta di
 KERATON KACIREBONAN.
1.              Sultan Kacerbonan Pertama
 “Sultan Carbon Amirul mukminin” ( 1808-1814).
2.              Sultan Kacerbonan Ke-dua
“Pangeran Raja Madenda Hidayat”(1814-1851).
3.              Sultan Kacerbonan Ke-tiga
“Pangeran Raja Madenda Wijaya”(1815-1914).
4.              Sultan Kacerbonan Ke-empat
”Pangeran Raja Madenda Partadhiningrat”(1914-1931).
5.              Sultan Kacerboba Ke-lima
          “Pangeran Raja Madenda Raharjadirja”(1931-1950).
6.              Sultan Kacerbona Ke-enam
          “Pangeran Raja Shidiq Harjadningrat”(1950-1956).
7.              Sultan kacerbonan Ke-tujuh
          “Pangeran Raja Hartadningrat”(1960-1968).
8.              Sultan Kacerbonan Ke-delapan
“Pangeran Raja Muhammad Amir Mulyono Natadiningrat”(1968-1994).
9.              Sultan Kacerbonan Ke-sembilan
“ Pangeran  Raja  Abdul  Ghani  Natadingrat S.E”(1997- Sampai dengan sekarang ).

lukisan asli dari keraton kacirebonan

lokasi keraton kacirebonan